Welcome to My Blog... Keluarga besar daus-arrafi.blogspot.com or cafebebas.net.tf mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia yang ke 67 tahun dan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H, Minal Aidin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin.
Masukan Nama Penyanyi / Judul Lagu

Minggu, 06 Maret 2011

Curahan Hati Di Usia Senja

*Oleh : WY Hamdi        
       Aku hanyalah seorang mahasiswa tua di kampus ini yang pada semester akhir menderita dalam proses penyelesaian studi. Aku lalu teringat pepatah klasik “bersakit-sakit dahulu bersenang-senag kemudian” pepatah ini mungkin ada benarnya namun ketika aku melakukan refleksi atas pengalaman pribadiku dan pengalaman teman-temanku, aku malah berkesimpulan bahwa sebuah ketololan bagi orang-orang zaman sekarang untuk mengikuti pepatah tersebut.
            Bagaimana tidak jika seorang yang meyakini kebenaran pepatah tersebut kemudian sedari awal bersusah-susah mengikuti seluruh aktifitas akademik yang sangat ketat dan penuh dengan tugas-tugas dengan harapan di semester akhir nanti dia akan santai dalam menyelesaikan studinya dan setelah menyelesaikan studi semuanya akan berakhir dan dia dapat santai dan bersenang-senang, atas semua itu aku hanya dapat prihatin bukan lantaran aku pada proses penyelesaian studi dapat bersantai-santai tapi aku hanya prihatin melihat mereka yang telah tertipu dengan gambaran semu akan kebahagian yang akan menghampirinya yang merupakan buah dari usahanya.
Mari coba kita renungkan bersama-sama.
            Seorang mahasiswa yang sedari awal menceburkan diri dalam aktifitas akademik yang ketat dan penuh dengan tugas-tugas berharap pada akhir studinya akan bersantai-santai. Namun apa yang diperolehnya, pada proses penyelesaian studi diapun akan menderita karena tertipu oleh mitos keharusan menyelesaikan studi secepatnya dengan predikat cum laude (maaf kalau salah tulis) akhirnya waktunya dihabiskan hanya untuk belajar, belajar dan belajar (memangnya kita dilahirkan hanya untuk belajar ? tanpa memahami realitas kehidupan).
            Setelah lulus apa yang diperolehnya, bukannya bersantai-santai dia malah terperangkap dalam dunia kerja yang berisi rutinitas-rutinitas yang harus dijalankan tanpa harus dipikirkan terlebih dahulu. Mungkin dia dapat berkhayal lagi bahwa dengan kerja kerasnya kelak dia akan bersantai-santai dan menikmatinya di hari tua. Lagi-lagi apa yang diperolehnya di hari tua, dia tidak dapat lagi bersenang-senang karena faktor usia yang sudah lanjut (kecuali dia mau menjadi bocah tua nakal). Dia pada hari tua bukannya bersenang-senang malah dia kemudian berpikir bahwa dia akan segera mati, lalu diapun sibuk mempersiapkan dengan sungguh-sungguh kematiannya yang disadarinya sudah dekat dengan harapan di akhirat kelak dia akan masuk surga (tapi benarkah surga akan menjadi imbalan dari apa yang telah dilakukannya ? semoga saja dia benar-benar masuk surga - Amin).
Lalu kapan dia dapat santai dan bersenang-senang ?
            Kalau begitu adanya maka benarlah kata Aziz, Kris dan kawan-kawannya di Jamrud “bersakit-sakit dahulu senangpun tak datang malah mati kemudiaan”
Karena itu penderitaanku di akhir masa studiku tak terlalu kusesali sebab paling tidak aku pernah santai dan bersenang-senang dengan status kemahasiswaanku dan sebelum aku melepas status kemahasiswaanku aku telah menyadari akan realitas yang akan aku hadapi di dunia  luar kampus (dunia nyata karena kampus bukan dunia nyata.
            Kampus adalah dunia tempat bereksperimen dan memupuk idealisme sebanyak-banyaknya agar idealisme dan spirit kemahasiswaan tak habis sampai tubuh ini ditimbun dalam tanah di kedalaman beberapa meter) kalaupun aku harus terjebak dalam rutinitas dunia kerja (PNS misalnya) maka itu adalah pilihan terbaik dari pilihan-pilihan terburuk yang ada didepanku dan aku pilih dengan penuh kesadaran.
Sebagai mahasiswa tua aku hanya berpesan kepada mahasiswa baru dan mahasiswa yang             masih             menganggap           dirinya   baru,
“………………………………………………………………………………….…
NIKMATILAH STATUS KEMAHASISWAANMU DENGAN SEGALA FASILITAS YANG ADA
NIKMATILAH KEBERADAANMU DALAM DUNIA KAMPUS DENGAN SEGALA POTENSI-POTENSI YANG ADA DIDALAMNYA
JADIKANLAH AKTIFITAS AKADEMIK HANYA SEBAGAI BUNGA-BUNGA KEMAHASISWAANMU KARENA KELAK SEMUA AKAN KAU TINGGALAKAN
PUPUKLAH SEBANYAK-BANYAKNYA IDEALISME DAN JADILAH MAHASISWA SEIDEALIS MUNGKIN YANG MENGATAKAN TIDAK PADA SEMUA KEMAPANAN
KARENA KELAK SEMUA AKAN KAU TINGGALKAN
DAN KELAK SEMUA AKAN MATI
……………………………………………………………………………………………………………” namun bagiku semua hanyalah cerita masa lalu yang telah aku lalu dan dalam penderitaan penyelesaian studiku aku masih dapat tersenyum bangga dan berkata “Yang jelas aku dan sahabat-sahabatku serta kawan-kawanku pernah bersenang-senang …………!!!  Dan itu adalah nilai lebih yang aku peroleh dan tak kau dapatkan

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes